Kontak Terakhir Pramugari Kepada Bapaknya
BANDAR BOLA
Khairunisa Haidar Fauzi menjadi salah satu pramugari di pesawat maskapai AirAsia QZ8501 yang hilang kontak Minggu pagi tadi. Terakhir kali, perempuan berusia 22 tahun berkomunikasi dengan sanga ayah, Dayat pada Sabtu malam.
Dayat mengatakan, pembicaraan dirinya dengan Khairunisa hanya obrolan biasa via telepon. Hal itu komunikasi yang wajar antara seorang ayah dengan anaknya.
BANDAR BOLA ONLINE
"Biasa, tanya kabarnya gimana. Obrolan biasa anak dan orangtua," ungkap Dayat di Palembang saat dihubungi beINcash.blogspot.com di Jakarta, Minggu (28/12/2014).
Dia menjelaskan, Khairunisa berencana kembali ke rumah di Jalan Pipa, Kelurahan Pipa Reja, Kecamatan Kemuning, pada 7 Januari 2014 mendatang, usai bertugas sebagai pramugari.
BANDAR JUDI TERPERCAYA
"Semalam saya bicara dengannya, dia sedang dia di mess (tempat tinggal) Bandara Juanda (Surabaya)" kata Dayat.
"Dia orangya ceria, riang. Mohon doanya semoga dia selamat," imbuh sang ayah yang tengah mencari informasi terbaru soal pesawat QZ8501.
SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA
Pesawat AirAsia type Airbus A320-200 yang berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pukul 05.20 WIB itu seharusnya tiba di Bandara Internasional Changi, Singapura pukul 08.30 WIB, namun hilang kontak pada pukul 06.17 WIB.
Jumlah penumpang terdiri dari 155 orang. Selain itu, ada 2 pilot, 4 pramugari, dan 1 teknisi pesawat. Dengan demikan, ada 162 orang yang berada di pesawat jenis Airbus A320-200 tersebut. Dari total penumpang, pilot dan kru pesawat tersebut, ada sebanyak 156 WNI di dalamnya. Selain itu, ada 3 warga Korea Selatan, 1 Malaysia, 1 Singapura, dan 1 Prancis.
TARUHAN BOLA
Pesawat bertipe Airbus A320-200 PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
0 komentar:
Posting Komentar