BANDAR BOLA
Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani menegaskan dirinya tak bisa melupakan kekalahan dari Liverpool pada final Liga Champions 2005 di Istanbul, Turki. Galliani menilai, Rossoneri sebenarnya sudah bermain baik, namun mereka hanya kurang beruntung.
BANDAR BOLA ONLINE
Dalam laga paling menegangkan di sejarah Liga Champions itu, Milan unggul 3-0 di babak pertama lewat gol Hernan Crespo (dua gol) dan Paolo Maldini. Namun, The Reds kemudian bangkit di babak kedua dan menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat gol Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan Xabi Alonso.
Liverpool akhirnya memenangi laga di babak tos-tosan. Beberapa hari setelah laga itu, Milan kemudian memulangkan Crespo ke Chelsea.
BANDAR JUDI TERPERCAYA
"Saya kasihan dengan Crespo. Dia melakukan hal-hal luar biasa di Liga Champions musim itu. Bukan hanya dua gol di final, tetapi juga gol ke gawang Manchester United di babak 16 besar," kata Galliani di Football Italia.
"Tidak benar bahwa kami sudah merayakan kemenangan di ruang ganti usai babak pertama malam itu," tambahnya.
SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA
"Setelah enam menit (dimana Liverpool menyamakan kedudukan) kami mulai bermain baik lagi. Kami hampir menang dengan tembakan Sheva (Andrei Shevchenko), tapi Jerzy Dudek menepisnya dengan cara luar biasa."
TARUHAN BOLA
Usai kekalahan menyakitkan itu, Milan dan Liverpool bertemu lagi di final Liga Champions 2007. Kali ini, Milan yang keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.
"Saya pikir kami bermain lebih baik di tahun 2005 dibandingkan 2007. Gennaro Gattuso benar-benar ingin meninggalkan Milan setelah apa yang terjadi di Istanbul. Saya pikir dia adalah pemain yang paling menderita dari kekalahan itu," ucap Galliani.
0 komentar:
Posting Komentar